Makanan Khas Pemalang

Untuk pertama kalinya nulis artikel tentang icip-icip. Ekspansi kuliner yang pertama akan saya coba perkenalkan beberapa makanan khas yang ada di Pemalang, Jawa Tengah.

1. Nasi Grombyang

Makanan yang satu ini memang sudah menjadi salah satu ikon kuliner yang paling populer di Kota Pemalang. Ada beberapa warung yang menjual Makanan khas satu ini. Yang paling gampang ditemui  adalah disepanjang jalan R.E Martadinta atau sebelah utara alun-alun kota Pemalang. Disitu memang sentra wisata jajanan yang ada di Pemalang.

Ada satu atau dua tempat yang paling banyak dikunjungi untuk menikmati kuliner yang satu ini, adalah warung Bpk. H. Warso yang ada di jalan R.E Martadinata dan warung Bpk H. Waridin di komplek Sirandu bekas terminal lama Pemalang. Warung yang khusus menjual menu Nasi Grombyang ini memang tidak pernah sepi dari pengunjung terlebih pada hari libur.

Kata grombyang sendiri berasal dari bentuk sajiannya yang terlihat grombyang-grombyang (goyang-goyang) karena berupa kuah dan isi yang terdiri dari nasi, irisan daging kerbau, dan kuah dan disajikan di mangkuk yang kecil. Biasanya nasi grombyang disajikan dengan sate babat yang biasa orang menyebutnya “sate kiwir”. Tidak diketahui dengan pasti kapan makanan khas ini mulai diciptakan. Namun, menurut penuturan para orang tua di Pemalang, makanan khas Grombyang sudah ada sejak tahun 1960-an. Pada waktu itu penjual Grombyang menjual dagangannya tidak menetap seperti sekarang tetapi berkeliling kampung.

2. Sate Loso

Kalo anda senang makan sate namun takut kolesterol, hehe.. cobalah sate yang satu ini. Sate dari bahan daging kerbau yang konon rendah kolesterol sehingga cukup aman bagi penderita kolesterol jantung, ataupun darah tinggi. Dinamakan sate loso karena pencetusnya sendiri adalah Mbah Loso. Selain rasanya yang memang bener-2 nikmat karena terdiri dari 2 bumbu yaitu bumbu sate dan bumbu kacang. Yang paling gampang dikenali adalah ciri dari saus bumbu kacangnya yang berwarna merah. Terbuat dari kacang yang diulek halus ditambah bumbu-bumbu dan  cabe merah sehingga membuat warna saus menjadi merah. yang pasti rasanya sangat nikmat karena anda akan merasakan sansasi  pedes, dan manis ditambah satenya sendiri yang terkenal sangat empuk dan lezat. Salah satu warung yang menjual sate loso ini dapat anda temui di Jalan A. yani atau dekat dengan komplek kantor pemerintahan kabupaten Pemalang.

3. Lontong Dekem

Penjual lontong dekem banyak ditemui di sepanjang jalan RE Martadinata atau sebelah utara alun-alun Pemalang. Penyajian menu yang satu ini terdiri dari lontong yang diiris-iris dan disiram dengan kuah gule yang berisi daging ayam, sapi atau kerbau yang rasanya hampir sama dengan kuah nasi grombyang. Sebagai pelengkap tidak lupa sepiring sate daging ayam yang tidak di bakar tapi di masak dgn bumbu srundeng.

4. Kue Kamir

Kue kamir begitu namanya. Konon kue ini diperkenalkan kepada masyarakat kali pertama oleh orang dari negara Arab. Tetapi kini menjadi makanan khas Pemalang yang sangat dikenal. Bentuknya bulat menyerupai kue apem tetapi sedikit lebih gemuk. Sedangkan ukurannya bervariasi. Yang terbesar sampai sebesar lingkaran piring makan. Sedangkan terkecil sebesar lingkaran mangkok.

KueKamir terbuat dari adonan terigu, mentega, pisang ambon, tape dan telor. Adonan tersebut setelah jadi dituangkan dalam cetakan yang sudah dipanaskan dengan kompor minyak. Setelah matang baru dihidangkan.

Daya tahan kue kamir relatif lama karena bisa dihangatkan lagi. Sehingga cocok untuk oleh-oleh bila bepergian jauh. Pembuat kue itu di Kelurahan Mulyoharjo sekitar 20 orang. Belum di Kelurahan Kebondalem, Pelutan dan desa lainnya. Bagi pembeli dari luar kota yang ingin praktis dapat mudah mendapatkannya pada toko-toko roti. Atau kios-kios jajanan di sepanjang Jalan A Yani. Tetapi biasanya yang sudah tahu tempat pembuatannya mereka datang sendiri. Karena lebih puas dan harganya lebih murah.

Pembuat kue kamir yang cukup dikenal di Pemalang adalah Bu Dijah alias Khodijah. Setelah meninggal kini keahliannya itu diturunkan kepada anak-anaknya. Tetapi dari delapan anaknya hanya Ny Khafifah saja yang berhasil meneruskannya sampai sekarang.

Sebenarnya masih banyak makanan khas lainnya di Pemalang. Tapi berhubung tidak ada cukup waktu untuk menulis semuanya saya hanya menulis top 4’nya saja. Nah…. bagi anda yang melancong ataupun sekedar lewat di kota Pemalang. Tidak ada salahnya untuk sekedar mampir mencicipi makanan khas dari Pemalang. disamping bisa bikin kenyang juga dapat dijadikan sebagai buah tangan dari pemalang. Dijamin tidak akan bikin kantong anda jebol karena kuliner di Pemalang harganya masih cukup terjangkau.

Tentang indravaganza

Unique Me
Pos ini dipublikasikan di Wisata Kuliner. Tandai permalink.

21 Balasan ke Makanan Khas Pemalang

  1. Wah jadi pengen pulang kapung neh….

  2. sandiwara tuhan berkata:

    numpang baca gan…
    buat bikin makalah ni..
    🙂

  3. Ervi berkata:

    i love Pemalang

  4. Ervi Ic Mundiri berkata:

    jadi pengen pulaaang
    kangen makanan – makanan itu

  5. kris berkata:

    mak nyusssssss…

  6. adi berkata:

    lah nasi mugono ny mana…

  7. mila kamila berkata:

    wah,sya sndri org pmlang blm ngrasain smua mkanan khas’y…
    🙂

    • indravaganza berkata:

      Waduuh… Lah kepriben kiye? kalo gak pernah nyoba gimana mau cinta tanah air kampung sendiri. Aku sendiri udah merantau ke ujung pulau jawa kalo pulang kampung pasti pengen makan makanan khas pemalang. Wajib buat aku. Kalo belum “nggrombyang” serasa belum afdol.

  8. Vitaa berkata:

    Makasiiihh atass informasi’yy :’)
    Bermnfaaatt bangettt niihh

  9. nana berkata:

    wahh aseeexx nee,,,
    bzok mw maen nee k’pemalang,,,s’x’n cba achhh

  10. Ping balik: Makanan Khas Pemalang | Mey Fatmawati

  11. Klik Pemalang berkata:

    saya masukkan di blog saya ya

  12. sebelasmia4 berkata:

    Reblogged this on Sebelas MIA 4 and commented:
    Makanan Khas Pemalang ^^ Sedikit referensi untuk tugas kewirausahaan 🙂

  13. sebelasmia4 berkata:

    Kak, jajanannya juga dong untuk sharing-sharing kewirausahaan >,< bingung nih mana yang asli pemalang mana yang bukan

Tinggalkan Balasan ke indravaganza Batalkan balasan